Hati-hati, Stres Muncul karena Nonton Sepakbola



Stres Muncul karena Nonton Sepakbola

Stres Muncul karena Nonton Sepakbola
Nonton Sepak Bola
DEMAM Piala Eropa 2012 yang berlangsung di Polandia dan Ukraina merambah ke penjuru dunia, termasuk Indonesia. Penggemar bola pun rela bergadang untuk menyaksikan ajang tersebut. Nah, tahukah Anda bila menonton pertandingan sepakbola memicu stres?

Orang-orang cenderung mengalami peningkatan hormon testosteron dan kortisol selama menonton sepakbola. Itulah yang mengakibatkan munculnya stres. Demikian yang dikatakan pemimpin penelitian, Aliacia Salvador, dari Universitat de Valencia, Spanyol.

Pernyataan itu disampaikan setelah peneliti meminta suporter bola menyampaikan harapan dan perasaan saat pertandingan berlangsung. Peneliti lalu memeriksa tingkat testosteron dan kortisol sebelum, selama, dan setelah pertandingan.

Dalam studi yang dipublikasikan PLoS ONE, Salvador membuktikannya melalui serangkaian analisis terhadap sejumlah suporter asal Spanyol saat menyaksikan laga tim sepakbola negaranya melawan tim Belanda pada Piala Dunia 2010.

Salvador mendemonstrasikan respons psikologis seseorang saat menyaksikan sebuah kompetisi, di mana kekalahan atau kemenangan di luar kendali.

Hasilnya, testosteron dan kortisol meningkat ketika seseorang menghadapi situasi kompetitif yang menantang status sosialnya saat melihat suporter lawan. Peningkatan cenderung mencapai puncak saat pertandingan masih berlangsung.

Meski demikian, peningkatan hormon stres setiap suporter tak sama. Suporter yang paling bersemangat dan fanatik memiliki peningkatan stres paling maksimal. Terutama suporter fanatik yang masih tergolong usia muda.

Lewat studi ini, Salvador membuktikan bahwa suporter fanatik sepakbola lebih rentan mengalami stres dibandingkan kondisi suporter yang menyaksikan laga pertandingan olahraga lainnya seperti judo dan basket.

Studi terdahulu yang dilakukan peneliti asal Amerika Serikat, Dr Jens Dulevey, juga memperlihatkan bahwa sepakbola bisa membangkitkan stres jangka pendek. Dampak aktivitas menonton tim favorit bertanding lebih tinggi dibandingkan kegiatan lainnya.

Studi terhadap 2.000 penggemar sepakbola memperlihatkan terjadinya peningkatan tekanan darah mencapai lebih dari 30 persen saat menyaksikan tim favorit berlaga. Mereka terbawa permainan sampai jauh ke dalam dirinya.

Lonjakan emosi biasanya memuncak saat melihat kesalahan wasit atau kekalahan tim favorit

Tidak ada komentar: