Bayi Kerap Mimpikan Orang Tuanya






Bayi Kerap Mimpikan Orang Tuanya
Bayi
JIKA Anda melihat bayi tidur dan bertanya-tanya apa yang ada di pikiran mereka, rasanya  Anda tidak sendirian. Banyak orang bertanya-tanya hal yang sama.

Ada penjelasan ilmiah untuk itu.  Bayi tidak secara subjektif berkomunikasi untuk menyampaikan apa yang ia mimpi. Namun Edward Kulich, seorang dokter anak yang mengkhususkan diri dalam kebiasaan tidur anak-anak dan penulis The Best Baby Sleep Book, mencoba mencari tahu.

“Karena kita tahu, bayi memiliki rapid eye movement (REM), tahap tidur dengan bola mata bergerak cepat biasanya terkait dengan mimpi, kita dapat mengasumsikan anak-anak menyerap pengalaman sehari-hari mereka,” kata Kulich.

Bagian dari kehidupan sehari-hari mereka yang mana muncul dalam mimpi mereka? Makan, mencium, memilih, merasa hangat dan nyaman, lapar atau bosan, atau aroma dari lingkungan sekitar mereka. Salah satu sumber mimpi adalah orangtua.

Dr Alan Greene, dokter anak dari New York, percaya, mimpi bayi dipenuhi dengan ayah dan ibu mereka. Kadang-kadang mimpi mereka menyenangkan. Kadang-kadang  juga mengalami mimpi buruk. Bayi bisa merasakan stres karena sakit, lapar, apalagi kalau dibiarkan saja. Semua hal yang membuat mereka menangis, bisa masuk ke dalam mimpi mereka.

Beberapa peneliti percaya, mimpi buruk mulai muncul pada usia dua tahun. Namun,  menurut Greene, puncak menangis, enam minggu pertama, juga merupakan usia puncak untuk mengalami mimpi buruk.

Kebanyakan ahli mengatakan, tidak ada cara pasti untuk mengetahui apa mimpi bayi, karena mereka belum mampu mengekspresikan diri. Beberapa ibu mungkin tidak setuju dengan pendapat ini. Bagaimana dengan Anda?(Tatik/Intisari/***)

Tidak ada komentar: